Habib Salim As-SatiriMemotong kuku disunahkan hari senin, kamis, atau jum’at. Adapun selain hari itu yaitu sabtu, ahad, selasa, rabu hendaknya jangan memotong kuku pada hari tersebut. Karena ada atsar yang lemah dikatakan bahwa memotong kuku di hari tersebut akan menyebabkan beberapa penyakit.

Diriwayatkan dalam sebagian hadist bahwa Nabi saw bersabda : siapa yang memotong kuku pada hari rabu lalu ia terkena penyakit kudis, maka jangan sekali kali ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri.

Ada seorang ulama yang mendengarkan hadist ini lalu ia berkata: aaahh…. ini hadist dho’if, aku tidak akan memotong kuku kecuali hari rabu, Ketika ia memotong kuku ya pada hari rabu, ia langsung terkena penyakit kudis. Padahal ia orang sholih, tetapi kadang-kadang hawa nafsu menang dari sebagian orang sholih,

Suatu ketika tidurlah orang tersebut, dan dalam tidurnya ia bermimpi Rosululloh saw. Orang sholih berkata:

Ya rosululloh aku terkena penyakit kudis.

Rosululloh menjawab: bukankah telah sampai kepadamu bahwa aku melarang potong kuku hari rabu ?

Orang sholih menjawab: tetapi hadistnya tidak shohih ya Rosululloh.

Nabi bersabda: bukankah telah dikatakan bahwa itu perkataan dari ku ?

Lalu nabi meniup anggota tubuhnya yang terkena kudis, lalu ia terbangun dan penyakitnya telah disembuhkan oleh Alloh.

Itu orang sholih, adapun orang seperti aku dan kalian maka jangan sepeti itu.

Dikatakan juga bahwa siapa yang memotong kuku di hari sabtu akan terkena penyaklit “akalah”. Yaitu adalah penyakit yang memakan tulang sedikit demi sedikit sampai habis.

Begitu juga hari ahad dan selasa.

Kesimpulannya adalah hendaknya kalian tidak memotong kuku kecuali hari senin, kamis, atau jum’at.

Al Habib Idrus bin Umar Alhabsyi memotong kukunya setelah ashar hari jum’at dan berkata: sesungguhnya hari jum’at adalah hari pengampunan maka aku suka jika semua anggota tubuhku mendapat ampunan

CARA MEMOTONG KUKU

Ketika hendak memotong kuku, mulailah dari tangan kanan, dimulai dari jari kelingking, terus sampai jempol. Lalu mulai dari tangan kiri dengan telunjuk sampai kelingking. Lalu jempol.

Juga berkata sebagian ulama bahwa hendaknya memotong kuku dengan cara ini:

Tangan kanan: kelingking, jari tengah, jempol, jari manis, telunjuk Tangan kiri : jempol, jari tengah, kelingking, telunjuk, jari manis.

Silahkan pilih, dua cara ini semua nya adalah sunah dari nabi Muhammad saw.

Dan hendaknya dalam keadaan suci ketika mempotong kuku. Baik dari hadast kecil maupun besar. Karena setiap anggota tubuh yang terlepas darimu akan dikembalikan nanti di hari kiamat. Jika kamu memotong kuku dalam keadaan junub, maka kuku tersebut nanti akan meminta pertanggung jawaban darimu. Oleh karena itu jika kamu memotong sesuatu dari tubuh baik rambut atau kuku, sebaiknya kamu dalam keadaan suci dari hadast kecil dan besar.

Dan hendaknya setelah kamu memotong kuku, maka cucilah ujung kuku dengan air. Karena jika kamu tidak mencucinya, lalu kamu menggaruk bagian dari tubuh mu kemungkinan akan menimbulkan penyakit kudis. Tetapi jika kamu mencucinya dahulu maka tidak akan terjadi apa-apa untuk menggaruk dan sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.